Tugas Akhir/Proyek Akhir
Pengaruh Waktu dan Suhu terhadap Ekstraksi Kalium dari Abu Limbah Kulit Buah Kapuk
Kapuk merupakan salah satu jenis tanaman dan banyak dibudayakan didaerah
tropis.Pohon kapuk jumlahnya sangat banyak di Indonesia, tetapi
penggunaannya masih belum memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena
pemanfaatan pohon kapuk hanya digunakan secara langsung tanpa pengolahan.
Kulit kapuk randu banyak mengandung Kalium dan Natrium tetapi
pemanfaatannya belum maksimal. Tujuan penelitian ini adalahMenjelaskan
pengaruh waktu dan suhu ekstraksi terhadap karakteristik produk (rendemen
Kalium, massa jenis, dan konsentrasi Kalium) yang dihasilkan dari abu limbah
kulit buah kapuk. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode ekstraksi padat
– cair (leaching)dengan menvariasikan suhu ekstraksi yaitu 80˚C, 90˚C, 100˚C
dan waktu ekstraksi yaitu 120 menit, 140 menit, 160 menit. Penelitian ini
menunjukan hasil terbanyak dari masing – masing variabel yang didapat yaitu
rendemen kalium paling banyak diperoleh pada waktu ekstraksi 120 menit dan
suhu ekstraksi 100˚C dengan nilai 2,003%. Massa jenis paling banyak di waktu
ekstraksi 120 menit dan suhu ekstraksi 100˚C dengan nilai 0,96113 g/cm3
.
Konsentraksi K2O paling banyak diwaktu ekstraksi 140 menit dan suhu ekstraksi
100˚C dengan nilai 2,6897%. Dan dari analisi pengujian AAS kalium paling
banyak didapat pada waktu ekstraksi 140 menit dan suhu ekstraksi 100˚C
sebanyak 2,2325%. Ini menunjukan suhu ekstraksi 100˚C menjadi waktu terbaik
untuk pengujian ini.
Kata kunci: ekstraksi, kapuk, rendemen Kalium
Tidak tersedia versi lain