Tugas Akhir/Proyek Akhir
PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN DAN ASAL BAHAN BAKU TERHADAP MUTU CPO PADA PARAMETER FFA, DOBI DAN MOIST DI PKS INTI GUNA NABATI
ABSTRAK
Indonesia saat ini merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan produksi sekitar 3.855.000 ton/tahun pada tahun 2023. Penelitian ini membahas tentang potensi dan mutu minyak sawit berdasarkan lama penyimpanan buah (1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 hari). Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2023, di PT Inti Guna Nabati, Sarolangun, Sumatera Selatan. Parameter yang diukur potensi minyaknya adalah kadar minyak sawit mentah (CPO), dan mutu minyak sawit yang diukur adalah indeks kemunduran pemutihan (DOBI), kadar asam lemak bebas, dan kadar air dari penyuplai TBS utara (Desa Rasau B2 Pamenang, Kec Merangin) dan penyuplai TBS selatan (Desa Setia Marg, Kec Muara Lakitan). Asam lemak bebas ditentukan dengan titrasi, dan kadar air diukur dengan alat analisa kelembaban elektronik. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui mutu dari kedua penyuplai TBS yang baik dan layak untuk selanjutnya di olah di PKS IGUN. Akan lebih baik TBS 1-2 hari setelah panen langsung di bawa ke bawa PKS karena mutu masih memenuhi kriteria dari PKS IGUN. Hasil penelitian menunjukkan potensi mutu TBS semakin lama di simpan semakin tinggi kadar FFA, semakin rendah moist, semakin rendah DOBI. Berdasarkan hasil penelitian, lama penyimpanan buah berpengaruh buruk terhadap kualitas minyak sawit. Berdasarkan hasil penelitian CPO dari Desa Rasau B2 Pamenang, Kec Merangin untuk FFA 2,13, moist 1,00 dan DOBI 1,712, sedangkan hasil penelitian CPO dari Desa Setia Marga, Kec Muara Lakitan yaitu FFA 2,48, moist 0,47 dan DOBI 1,681. Dari dua hasil penelitian tersebut, hasil CPO dari Desa Rasau B2 Pamenang, Kec lebih baik.
Kata Kunci : kelapa sawit, FFA, Dobi, Moist
Tidak tersedia versi lain