Tugas Akhir/Proyek Akhir
OPTIMASI FUEL RASIO ENGINE 5 DENGAN KOREKSI LOAD FEEDBACK MENGGUNAKAN SOFTWARE VAMPSET UNTUK MENURUNKAN SPECIFIC GAS CONSUMPTION (SGC) DI PT PLN NUSANTARA POWER UNIT PEMBANGKITAN ARUN
Optimasi Fuel Ratio dengan koreksi load feedback 3% untuk menurunkan specific gas consumption (SGC) pada PLTMG Arun merupakan sebuah pengujian pada bidang pembangkit yang berfokus pada pengoptimalan SGC Engine PLTMG dengan mencari komposisi fuel mixture yang menghasilkan efisiensi mesin pembangkit optimal dan aman terhadap keandalan pembangkit. Tunning Air Fuel Ratio (AFR) hanya bisa diakses oleh teknisi pabrikan dan PLTMG Arun sendiri belum memiliki metode analisis sebagai dasar dalam mengubah AFR. Specific Gas Consumption (SGC) merupakan salah satu target kontrak kinerja pada mesin pembangkit di PLTMG Arun. Pada tahun 2023 target SGC sebesar 8600 BTU/kWh. Nilai SGC tertinggi dari salah satu engine pada tahun 2023 adalah pada Engine 5 sebesar 9327,27 BTU/kWh dengan suhu gas buang rerata 528°C, sedangkan untuk nilai SGC terendah pada Engine 10 sebesar 8.481 BTU/kWh dengan suhu gas buang rerata 532°C. Selisih suhu gas buang tersebut menunjukkan adanya potensi energi panas yang belum termanfaatkan pada engine 5 sehingga menyebabkan perbedaan SGC yang cukup signifikan. Pengujian ini bertujuan untuk mengoptimalkan titik pembakaran menggunakan acuan perhitungan metode yang terstruktur, menjaga suhu gas buang Engine sesuai dengan batasan commisioning, menurunkan SGC dan meningkatkan efisiensi, maka akan didapat acuan sebagai dasar perubahan dari AFR. Untuk tuning AFR dari kondisi awal yaitu load feedback = load output generator kemudian akan diubah menjadi load feedback < load output generator. Adapun cara yang digunakan adalah dengan menggunakan metode koreksi load feedback dengan modifikasi skala nilai analog output Power Monitoring Unit (PMU) dari kondisi awal 4-20 mA = 0-12000 kW menjadi kondisi modifikasi 4-20 mA = (0-(12000+x%) kW, di mana kondisi ini menyesuaikan dari hasil pembakaran yang diperbolehkan sesuai dengan diagram lean burn dari pabrikan. Dari implementasi bulan Oktober 2023 didapatkan penurunan nilai SGC dari sebelumnya sebesar 9327,27 BTU/kWh menjadi 9177,87 BTU/kWh. Selain itu terjadi peningkatan efisiensi pembangkit dari 36,54% menjadi 37,14, Peningkatan EAF dari 98,34% menjadi 98,91%, penurunan EFOR dari 1,37% menjadi 0,09% dan penurunan GPHR dari 2350,473 Kcal/KWh menjadi 2312,673 Kcal/KWh.
Kata kunci: Engine, fuel ratio, specific gas consumption, commissioning, load feedback, efisiensi, exhaust gas temperature.
Tidak tersedia versi lain