Tugas Akhir/Proyek Akhir
Sistem Informasi Geografis Sebaran Kemiskinan Di Aceh Berbasis Web Menggunakan K-Means Clustering
Kemiskinan adalah permasalahan serius yang dihadapi Indonesia, terutama di wilayah berkembang seperti Aceh, dan dapat menghambat kemajuan nasional. Kemiskinan melibatkan berbagai aspek, seperti kondisi ekonomi, perumahan, dan kemampuan sosial individu. Variabilitas data kemiskinan antar wilayah dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk bantuan sosial, pendapatan, dan faktor-faktor sosial lainnya. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk mengelola dan memahami data kemiskinan di Aceh dengan lebih baik. Dua pendekatan yang dapat diambil untuk mengatasi tantangan ini adalah metode clustering k-means dan sistem informasi geografis (SIG). Metode clustering k-means adalah alat statistik yang memungkinkan peneliti untuk mengelompokkan wilayah berdasarkan tingkat kemiskinan, membantu mengidentifikasi pola-pola yang relevan. Sementara itu, SIG digunakan untuk menganalisis dan memvisualisasikan data kemiskinan dalam bentuk peta, mempermudah pemahaman pola penyebaran kemiskinan di Aceh. Pengembangan sistem informasi geografis berbasis web juga dapat memudahkan akses masyarakat dan pemerintah ke data kemiskinan di Aceh, meningkatkan transparansi dan partisipasi dalam penanganan masalah kemiskinan. Hasil dari sistem ini akan menghasilkan tiga kelompok wilayah, yaitu tidak miskin, miskin dan sangat miskin. Kemudian,sistem ini memiliki akurasi sebesar 93% kemiripan dengan hasil yang dilakukan oleh Bps lhokseumawe dan Desa Alu O.
Tidak tersedia versi lain