Tugas Akhir/Proyek Akhir
ANALISA PENGARUH VARIASI MEDIA PENDINGIN DAN WAKTU ARTIFICIAL AGING TERHADAP NILAI KEKERASAN ALUMINIUM 6061 PADA PERLAKUAN PANAS PRECIPITATION HARDENING
Aspek pemilihan material dan konsep inovasi konstruksi otomotif kebanyakan menggunakan bahan aluminium, adapun permasalahan aluminium pada bawaannya tidak sesuai dengan yang dinginkan untuk pembuatan komponen pada bidang otomotif, metode yang dapat diterapkan untuk mendapatkan aluminum dengan kekerasan dan kekuatan yang optimal antara lain dengan melakukan perlakuan panas. Perlakuan panas merupakan suatu proses pemanasan atau sering disebut dengan heat treatment, dengan tujuan mengubah sifat fisik dan mekanis dari suatu bahan atau logam sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu metode perlakuan panas tersebut adalah dengan proses quenching. Proses ini dilakukan dengan dua tahap yang pertama solid solition treatment pada temperatur 450°C dengan holding time 30 menit, 45 menit dan 60 menit, dan yang kedua proses artificial aging pada temperatur 190°C dengan aging time 120 menit, 180 menit, dan 240 menit, kemudian didinginkan dengan media air dan oli SAE 40. Hasil pengujian tahap pertama memperlihatkan bahwa nilai kekerasan yang paling tinggi adalah 169,17 HV dengan media pendingin air dengan holding time 60 menit, dan hasil pengujian nilai kekerasan yang paling rendah adalah 102,63 HV dengan media pendingin oli SAE 40 dengan holding time 30 menit. Kemudia pengujian tahap kedua memperlihatkan bahwa nilai kekerasan yang paling tinggi adalah 266,67 HV dengan media pendingin air dan dengan aging time 240 menit, dan hasil pengujian paling rendah adalah 176,53 HV dengan media pendingin oli SAE 40 dengan aging time 120 menit, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengujian kekerasan aluminium 6061 lebih keras jika menggunakan media pendingin air dengan menggunakan aging time yang lebih lama.
Tidak tersedia versi lain