Tugas Akhir/Proyek Akhir
PEMANFAATAN KULIT PISANG DAN AMPAS TAHU UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PROSES FERMENTASI EM-4
Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari berbagai bahan pembuat pupuk
alami seperti kotoran hewan, bagian tubuh hewan, tumbuhan, yang kaya akan mineral
serta baik untuk pemanfaatan penyuburan tanah. Berdasarkan bentuknya, pupuk organik
dibedakan menjadi padat dan cair. Pupuk cair adalah larutan yang mengandung satu
atau lebih pembawa unsur yang dibutuhkan tanaman yang mudah larut. Kelebihan
pupuk cair adalah pada kemampuannya untuk memberikan unsur hara sesuai dengan
kebutuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu fermentasi dan
komposisi perbandingan bahan baku terhadapat mutu POC (Pupuk Organik Cair) yang
dihasilkan pada produk uji yang terbaik. Proses pembuatan pupuk organik cair ini
berlangsung selama 45 hari. Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode anaerob. Bahan baku pupuk organik cair terdiri dari kulit pisang, ampas tahu, air
bersih dan EM-4. Variabel volume bahan baku 4 kg, penambahan air 2 L, EM-4 100 ml,
difermentasikan selama 15 hari, 30 hari dan 45 hari dengan komposisi perbandingan
20:80; 40:60; 60:40; 80:20 antara kulit pisang dan ampas tahu. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada komposisi perbandingan 80:20 pada hari ke-45 mendapatkan
nilai pH, C-organik, Nitrogen (N), Posfor (P
2O
5
) dan Kalium (K2O) yaitu, 3,35%,
0,51%, 0,73%, 0,65% dan 0,58%. Dari penelitian ini hasil yang didapatkan belum
mencapai standar baku mutu Pupuk Organik Cair (POC) menurut SNI 7763:2018
Tentang Pupuk Organik Cair.
Kata Kunci : Kulit Pisang, Ampas Tahu, Effective Microorganisms (EM-4), Pupuk
Organik Cair (POC).
Tidak tersedia versi lain