Tugas Akhir/Proyek Akhir
Analisis Kendali Mutu Filling Cup 220 ML Dengan Metode Six Sigma Pada PT. Ima Montaz Sejahtera
pengendalian mutu merupakan usaha untuk mempertahankan mutu dari barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan pemimpin perusahaan Air minum dalam kemasan (AMDK) adalah air baku yang melalui sebuah proses sterilisasi, dikemas, dan aman untuk diminum mencakup air mineral dan air demineral. Konsep dasar dari Six Sigma adalah meningkatkan kualitas menuju tingkat kegagalan nol. Dengan kata lain, Six Sigma bertujuan untuk mengurangi terjadinya cacat dalam suatu proses produksi dengan tujuan akhir adalah menciptakan kondisi Zero Defect (Sartin: 2008).[2]. Menurut Pande ( dalam Kifta & Munzir, 2018)[3].Six sigma memiliki tahapan-tahapan implementasi yang terdiri dari lima langkah yaitu DMAIC atau Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Pada tahapan define bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan, mendefinisikan spesifikasi pelanggan, dan menentukan tujuan pengurangan cacat atau biaya, dan target waktu. (Yasmin & Masruri, 2018).[4] Berdasarkan hasil penelitian dan identifikasi yang dilakukan di PT. Ima Montas Sejahtera, penulis melakukan penelitian pada material cup 220 ml dan lid. Tahap measure adalah tahapan pengukuran karakteristik kualitas produk yang dihasilkan pada proses produksi, pada tahap ini pengolahan data dihitung mulai dari pareto digram, control chart yang terdiri dari (CL, UCL dan LCL), serta perhitungan DPMO dan nilai Sigma. Berdasarkan perhitungan nilai sigma produksi pada PT Ima Montaz Sejahtera memiliki nilai tingkat rata-rata sigma sebasar 4,520 dan termasuk pada tingkat level 1 sigma pada bagian filling cup 220 ml dengan kemungkinan kerusakan sebesar 1482,30 atau sebesar 14,82% Defect Per Million Opportunity (DPMO), sedangkan pada lid memiliki tingkat sigma 4,485 dengan menduduki level 1 sigma dengan rata-rata kerusakan sebesar 1512,30 atau sebesar 15,12% (DPMO). Kemudian tahap ketiga analyze penulis menggunakan fishbone digram untuk mengetahui sebab akibat dari kecacatan yang terjadi. Keempat improve pada tahap ini dimana kita akan melakukan pembuatan suatu rencana untuk meningkatkan kualitasnya dengan menngunakan tabel usulan perbaikan. Tahap control merupakan tahap analisis terakhir dari proses penerapan kualitas metode six sigma yang menekankan pada pendokumentasian dan penyebarluasan dari tindakan yang telah dilakukan
Tidak tersedia versi lain