Tugas Akhir/Proyek Akhir
PENGARUH PENGGUNAAN PERSENTASE FLY ASH TERHADAP WORKABILITY DAN SETTING TIME MORTAR SEGAR
ABSTRAK
Fly Ash merupakan limbah yang dihasilkan dari pembakaran batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Fly ash tersebut menimbulkan masalah lingkungan karena fly ash ini dibuang secara terbuka dan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Informasi penelitian tentang pemanfaatan fly ash pada kondisi yang tertimbun di lapangan masih sangat minim. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh tingkat kehalusan fly ash terhadap workability dan setting time dan dapat mengetahui pengaruh persentase fly ash terhadap workability dan setting time. Tahap I menggunakan fly ash yang digiling menggunakan mesin Los Angeles sebanyak 1000 putaran, 2000 putaran, 3000 putaran, tanpa gilingan (lolos saringan #8), dan lolos saringan #200. Masing-masing tingkat kehalusan menggunakan substitusi 20% fly ash dari semen. Tahap II menggunakan fly ash dengan tingkat kehalusan maksimum pada tahap I dengan persentase substitusi fly ash sebesar 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60% dan 70% dari berat semen. Alat pengujian yang digunakan pada tahap I adalah alat flow table untuk workability dan vicat untuk setting time. Sedangkan pada tahap II adalah alat flow table untuk workability dan vicat untuk setting time. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap I, Semakin halus fly ash akan semakin menurun konsistensi normal dibandingkan dengan OPC dan kehalusan fly ash lebih halus akan menyebabkan peningkatan awal lebih tinggi dibandingkan dengan pengikatan akhir. Hasil tahap II menunjukkan bahwa dengan penambahan persentase fly ash 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60% dan 70% dari berat semen, akan semakin meningkatkan kosistensi normal dibandingkan dengan OPC dan waktu pengikatan awal dan akhir dengan penambahan persentase fly ash akan mengalami penurunan waktu pengikatan dibandingkan dengan OPC.
Kata Kunci : Mortar, fly ash, workability, setting time.
Tidak tersedia versi lain