Tugas Akhir/Proyek Akhir
STUDI PENGUJIAN KELAYAKAN PMT 150 kV DAN PMS 150 kV UNIT BAY PENGHANTAR LHOKSEUMAWE 1 PADA PT. PLN (Persero) GARDU INDUK ARUN
Salah satu peralatan pada Gardu Induk adalah Pemisah (PMS) dan Pemutus Tenaga (PMT) yang merupakan saklar yang digunakan untuk menghubung atau memutus hubungan tenaga listrik dalam keadaan gangguan maupun dalam keadaan berbeban sesuai dengan ratingnya. Untuk menjalankan fungsinya dengan baik pemutus tenaga harus mampu menutup atau mengalirkan beban penuh untuk waktu yang lama, juga harus mempunyai kemampuan untuk menginterupsi gangguan secara cepat yang berkoordinasi dengan rele pengaman. Disamping itu juga, harus mampu meredam bunga api yang timbul saat pemutusan. Pemutus tenaga listrik dalam keadaan gangguan akan menimbulkan arus yang relatif besar, pada saat tersebut PMT bekerja sangat berat bila kondisi peralatan PMT menurun karena kurangnya pemeliharaan sehingga tidak sesuai lagi kemampuan dengan daya yang diputuskannya, maka alat tersebut akan berkurang kehandalannya. Pemutus tenaga dan pemisah merupakan salah satu peralatan vital pada Gardu Induk, oleh karena itu perlu dilakukan pengujian kelayakan dan perawatan secara intensif. Dengan demikian dapat diminimalisir kerusakannya yang dapat mengganggu kelangsungan penyaluran tenaga listrik baik ke pelanggan maupun ke gardu induk lain melalui jaringan transmisi. Hasil pemeliharaan tahanan isolasi pemutus tenaga 150 kV hasil yang terukur masih memenuhi standar dari tahanan isolasi yaitu 1 kV = 1 M Ω dengan hasil 5 kV (tegangan inject alat ukur) R = 26.8 GΩ , fasa S = 45.7 GΩ dan fasa T = 71.3 GΩ. Hasil pemeliharaan tahanan isolasi pemisah 150 kV hasil yang terukur masih memenuhi standar dari tahanan isolasi yaitu 1 kV = 1 M Ω dengan hasil 5 kV (tegangan inject alat ukur) fasa R = 441 GΩ, fasa S = 532 GΩ dan fasa T = 407 GΩ. Hasil pemeliharan keserempakan pemutus tenaga 150 kV hasil yang terukur masih memenuhi standar dari keserempakan pemutus tenaga yaitu
Tidak tersedia versi lain