Tugas Akhir/Proyek Akhir
Pembuatan Asap Cair Grade 3 Dari Tempurung Kelapa dan Limbah Bambu Menggunkan Proses Pirolisis Sebagai Pestisida Alami
Asap cair adalah hasil kondensasi dari proses pirolisis biomassa yang mengandung unsur lignin dan selulosa. Penelitian ini untuk mengoptimalkan tempurung kelapa dan limbah bambu melalui proses pirolisis untuk mendapatkan asap cair. Tempurung kelapa diperoleh dari pedagang santan di pasar induk Kota Lhokseumawe sedangkan limbah bambu diperoleh dari hasil penebangan hutan bambu di daerah Panggoi. Pembuatan asap cair dilakukan dengan cara pirolisis. Pada proses pirolisis perlakuannya digunakan 30 Kg campuran tempurung kelapa dan limbah bambu dengan rasio 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, 0:100. Dengan penjemuran selama 7 hari dengan suhu operasi 350°C. Asap cair yang diperoleh kemudian diuji kadar fenol menggunakan alat GC-MS. Dari hasil uji didapatkan kandungan fenol dari rasio 75:25 sebesar 68,47%, rasio 50:50 sebesar 58,97% dan untuk rasio 25:75 dengan kadar fenol sebesar 80,29%. Kemudian diuji berat dan pH dari hasil uji didapatkan nilai densitas 0,953-1,012 g/mL dan nilai pH 3-4. Jumlah volume asap cair terbanyak dihasilkan di rasio 50:50 dengan jumlah total asap cair sebanyak 1,125L. Asap cair yang dihasilkan memiliki kualitas yang memenuhi standar Quality of liquid smoke Japanese specification. Hasil pirolisis berupa asap cair grade 3 digunakan sebagai pestisida organik pada tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair sangat efektif untuk membunuh hama pada tanaman.
Kata kunci :asap cair, bambu,kualitas, pirolisis, pestisida, tempurung kelapa
Tidak tersedia versi lain