Tugas Akhir/Proyek Akhir
PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA DAN AMPAS TAHU UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PROSES FERMENTASI
Pupuk cair adalah larutan yang mudah larut berisi satu atau lebih pembawa unsur yang dibutuhkan tanaman. Kelebihan dari pupuk cair yaitu dapat memberikan hara sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pada penelitian ini bahan baku yang di gunakan untuk pembuatan Pupuk cair diperoleh dari limbah kulit pisang, jerami padi, ampas tahu, dan kulit buah naga dilakukan dengan menambahkan Bioaktivator Effective Microorganisme (EM4). Dilakukan dengan proses fermentasi anaerobik. Pembuatan pupuk cair di lakukan dengan menfariasikan massa kulit buah naga dan ampas tahu dengan jumlah 100, 150, 175, 200, 250, 275, 300, 350 gram dan dengan waktu fermentasi 20 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel pupuk cair yang memiliki nilai pH yang bagus yaitu dengan massa kulit buah naga 350 gram dengan lama waktu fermentasi 20 hari yang memperoleh pH berkisar 6,42. sedangkan nilai Nitrogen tertinggi yaitu 0,37% dengan massa ampas tahu 300 gram dengan lama proses fermentasi 20 hari. sedangkan untuk nilai kalium yang memiliki nilai terbaik yaitu pada massa ampas tahu 300 gram dengan waktu fermentasi 20 hari yang mendapatkan hasil 0,027%. Dan untuk phosfor nilai tertinggi yaitu 0,013% dengan massa kulit buah naga 350 gram dengan lama proses fermentasi 20 hari. untuk semua perlakuan yang di lakukan pada penelitian ini yang baru memperoleh nilai sesuai dengan dengan standar SNI (No: 70/ Permetan / SR 140/10/2011) yaitu pH sedangkan untuk Nitrogen, Phosfor dan Kalium belum memenuhi standar SNI (No: 70 / Permetan / SR 140/10/2011).
Kata Kunci: pupuk organik cair, EM4, kulit buah naga, ampas tahu, fermentasi anaerob
Tidak tersedia versi lain