Tugas Akhir/Proyek Akhir
PENGGUNAAN HIDROGEN PEROKSIDA PADA PEMBUATAN BATA RINGAN GEOPOLIMER YANG BERBAHAN DASAR ABU SAWIT DAN FLY ASH
ABSTRAK
Batu bata sebagai bahan bangunan yang telah lama dikenal dan dipakai oleh masyarakat yang berfungsi untuk bahan bangunan, terutama digunakan sebagai material dinding bangunan. Proses produksi batu bata telah memberikan dampak kerusakan pada lingkungan, untuk mengatasi masalah tersebut dapat diatasi dengan menerapkan teknologi geopolimer yang berbahan dasar abu cangkang sawit dan fly ash. Abu cangkang sawit berasal dari PT. Syaukath Sejahtera Kabupaten Bireuen, Aceh. Sedangkan limbah fly ash berasal dari PLTU Nagan Raya, Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan hidrogen peroksida (H2O2) terhadap uji kuat tekan, berat jenis dan daya serap air. Penelitian ini menggunakan sampel uji berbentuk kubus dengan ukuran 50×50×50mm dengan komposisi hidrogen peroksida (H2O2) bervariasi 20%, 30% dan 40% dari total volume agregat. Hasil kuat tekan optimum didapatkan sebesar 10,97 MPa dengan berat jenis 1,36 gr/cm3, dan daya serap air 3,44 % pada rasio 2.3 dan H2O2 40%. Hasil penelitian menujukkan bahwa setiap penambahan persentase hidrogen peroksida terhadap mortar geopolimer terdapat penurunan pada nilai kuat tekan dan berat jenis, sedangkan daya serap air terdapat peningkatan.
Kata Kunci: Limbah Cangkang Sawit; Bata Ringan Hidrogen Peroksida.
Tidak tersedia versi lain