Tugas Akhir/Proyek Akhir
PEMANFAATAN BIJI ALPUKAT SEBAGAI ADSORBEN UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TEMPE
Selama ini masyarakat pada umumnya memanfaatkan alpukat hanya pada daging buahnya saja, sedangkan pada bagian lain seperti biji kurang dimanfaatkan. Biji alpukat memiliki kandungan senyawa organik yang tinggi yaitu amilopektin 37,7% dan amilosa 43,3% yang sangat memungkinkan untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan adsorben, sehingga dapat meningkatkan nilai guna biji alpukat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruhan ukuran partikel dari adsorben dan waktu operasi terhadap penyisihan COD, TDS, Turbidity, dan pH limbah cair tempe. Adsorben dilakukan perlakuan aktivasi fisika dan aktivasi kimia dengan cara perendaman dalam larutan H2SO4 2N selama 24 jam. Sebanyak 10 liter limbah cair tempe yang telah melalui faktor pengenceran, disirkulasi dalam kolom berisi adsorben arang kulit pisang dengan ukuran partikel 10; 20; dan 30 mesh sebanyak 50 gram dengan waktu operasi 0; 40; 50; 60; 70; dan 80 menit. Penyisihan terbaik didapatkan pada saat ukuran partikel 30 mesh dengan waktu operasi 80 menit yaitu penyisihan COD sebesar 43,75%, penyisihan TDS sebesar 86,1%, penyisihan Turbidity sebesar 94,5% dan pH pada 6,42.
Tidak tersedia versi lain