Tugas Akhir/Proyek Akhir
Pembuatan Biokomposit Berbasis Pati Umbi Talas Dengan Menggunakan Serat Kulit Pinang dan Kitosan Sebagai Penguat
Material penguat komposit menggunakan serat sintetis (Fiber Glass) banyak menimbulkan masalah yang cukup serius bagi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengaruh penggunaan variasi jumlah kitosan dan serat kulit pinang terhadap biokomposit yang dihasilkan, dan untuk memperoleh karakteristik bahan komposit hasil sintesis, pada uji Thermogravimetric Analysis (TGA), Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Fourier Transform Infra Red (FT-IR) berdasarkan hasil uji tarik terbaik. Metode yang digunakan yaitu dengan menvariasikan konsentrasi kitosan dengan perbandingan (0,25, 0,5, 0,75, 1, dan 1,25 gr) banding jumlah serat kulit pinang (0, 0,05, 0,1, 0,15, dan 0,2 gr). Hasil penelitian ialah dengan penggunaan variasi konsentrasi kitosan dan serat kulit pinang dapat meningkatkan nilai kuat tarik dari biokomposit yang dihasilkan, dan dengan penambahan serat mampu memperbaiki sifat mekanik biokomposit. Hasil karakterisasi dari analisa TGA menunjukkan sampel biokomposit mengalami pengurangan berat pada 298 oC - 362 oC dengan kehilangan berat sampel sebesar 2,147 mg. Hasil karakterisasi biokomposit setelah dilakukan analisa SEM (Scanning Electron Microscopy) terdapat aglomerasi pada matriks pati yang mengakibatkan tidak meratanya persebaran dari filler.
Kata kunci: Biokomposit, kitosan, SEM, Serat kulit pinang, TGA
Tidak tersedia versi lain